Rabu, 22 Januari 2020

Sistem Yang Ada Di Universitas Gunadarma

Salah satu system informasi yang sedang berjalan dan digunkan pada perguruan tinggi universitas gunadarma adalah Studentsite. Studentsite adalah salah satu layanan terbaru yang diberikan kepada mahasiswa adalah "www.studentsite.gunadarma.ac.id" yang telah di-launching pada tanggal 23 November 2006. Dalam waktu satu minggu setelah kegiatan sosialisasi di Auditorium Universitas Gunadarma, jumlah mahasiswa yang sudah memanfaatkan fasilitas ttersebut sudah banyak sekali.

STUDENT SITE adalah fasilitas berbasis web yang diperuntukan bagi semua mahasiswa Universitas Gunadarma yang masih aktif. Dengan fasilitas ini, mahasiswa Universitas Gunadarma dapat berkolaborasi dan saling mendapatkan informasi antar civitas akademika Universitas Gunadarma.

Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas ini dengan mendaftarkan dengan cara aktifasi account Studentsite .
Dengan Langkah-Langkah sebagai berikut :
Verifikasi Data ( Memastikan bahwa anda terdaftar sebagai mahasiswa Gunadarma )
Pengisian Data ( Isi kelengkapan data pada form yang di sediakan sesuai dengan ketentuan )
Aktifasi Sukses ( jika step 1 dan 2 sukses, maka anda telah terdaftar di studentsite-UG )

Mahasiswa bisa membaca berita-berita terkini tentang Universitas Gunadarma yang juga dimuat di situs resmi universitas. Selain itu, segala berita akademis yang bersumber dari BAAK juga dapat dipantau dalam suatu fitur STUDENT SITE, yaitu LOCKER. Seperti halnya loker biasa yang dapat menyimpan berbagai barang pribadi si pemilik, fitur LOCKER ini juga meyimpan pesan dosen (Lecture Message) yang diberikan oleh dosen dari mahasiswa yang bersangkutan, Rangkuman Nilai, Jadwal Kuliah , dan Jadwal Ujian. Jadi dengan hanya membuka “LOCKER”, mahasiswa bisa tahu semua hal yang terkait dengan kegiatan akademisnya di Universitas Gunadarma.

Menu Layanan yang ada pada Studentsite adalah :
Home
WWW News
BAAK News
Lecture Messages
Rangkuman nilai
Jadwal Kuliah
Jadwal Ujian
Bebas Perpustakaan
Surat Keterangan
Infor Absesnsi
Pendaftaran Lomba Blog
Info Seminar (UG portfolio)
Tulisan (UG portfolio)
Tugas (UG portfolio)
Warta Warga
Blog Komunitas Perbankan
Blog Komunitas Linux
Blog Komunitas Photografi
Blog Komunitas Robotika
Blog Komunitas Arsitektur
Blog Komunitas Ekonomi Syariah
Blog Komunitas Pasar Modal

Salah satu sistem yang ada di dalam studentsite yang akan saya bahas adalah "Rangkuman Nilai"
Rangkuman Nilai adalah salah satu Fitur Studentsite yang di dalamnya terdapat informasi nilai ujian.
Diantaranya adalah :
Rangkuman Mata kuliah Lokal
Rangkuman Mata Kuliah Utama
Rangkuman Mata Keseluruhan
Informasi Workshop/Kursus
Informas PI/Sripsi/Aptitude/Perpus/Sidang
Informasi Ujian Mandiri
Dengan fitur ini mahasiswa dapat dengan mudah melihat informasi Nilai .
Hardware : seperangkat komputer ( karna untuk menggunakan layanan ini harus menggunakan seperangkat komputer dan fasilitas internet )
Software : situs web .
User : Mahasiswa gunadarma yang telah mengaktifasikan dan terdaftar di studentsite-UG
Database : Data nilai dan informasi lainnya mengenai nilai mahasiswa .
Prosedure : situs ini hanya dapat digunakan oleh mahasiswa gunadarma yang sudah terdaftar di studentsite_UG .

0

Minggu, 29 Desember 2019

Tugas - Tugas Sistem Analis


Analisis sistem adalah penjabaran dari suatu sistem yang utuh ke berbagai bagian komponenenya dengan tujuan agar dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai masalah atau hambatan yang muncul pada sistem sehingga nantinya dapat dilakukan penanggulangan, perbaikan dan pengembangan.
Lalu orang atau kelompok yang melakukan perbaikan atau perancangan sistem disebut dengan sistem analis. Sistem analis adalah orang atau kelompok yang melakukan pengembangan sistem . Sistem analis menekuni permasalahan maupun kebutuhan pada suatu sistem dan sistem analis juga orang yang bertanggung jawab atas terjadinya proses analisa ataupun perancangan sistem informasi.

Tugas utama Sistem Analis :
1.  Menentukan lingkup sistem
2.  Mengumpulkan fakta
3.  Menganalisis fakta
4.  Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis sistem

Tanggung jawab Sistem Analis:
1.  Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program computer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
2.  Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
3.  Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.
4.  Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.


0

Senin, 11 November 2019

Contoh Kasus Audit Sistem Informasi



Studi Kasus: Pencurian Dana dengan Kartu ATM Palsu

Jakarta (ANTARA News) – Sekitar 400 juta yen (Rp.44 miliar) deposito di enam bank di Jepang telah ditarik oleh kartu-kartu ATM palsu setelah informasi pribadi nasabah dibocorkan oleh sebuah perusahaan sejak Desember 2006, demikian harian Yomiuri Shimbun dalam edisi onlinenya, Rabu.
Bank-bank yang kini sedang disidik polisi adalah Bank Chugoku yang berbasis di Okayama, North Pasific Bank, Bank Chiba Kogyo, Bank Yachiyo, Bank Oita, dan Bank Kiyo. Polisi menduga para tersangka kriminal itu menggunakan teknik pemalsuan baru untuk membuat kartu ATM tiruan yang dipakai dalam tindak kriminal itu. Pihak Kepolisian Metropolitan Tokyo meyakini kasus pemalsuan ATM ini sebagai ulah komplotan pemalsu ATM yang besar sehingga pihaknya berencana membentuk gugus tugas penyelidikan bersama dengan satuan polisi lainnya.

Berdasarkan sumber kepolisian dan bank-bank yang dibobol, sekitar 141 juta yen tabungan para nasabah telah ditarik dari 186 nomor rekening di North Pasific Bank antara 17–23 Oktober 2007. Para nasabah bank-bank itu sempat mengeluhkan adanya penarikan-penarikan dana dari rekening mereka tanpa sepengetahuan mereka. Kejadian serupa ditemukan di bank Chugoku dan Bank Chiba. Dalam semua perkara itu, dana tunai telah ditarik dari gerai-gerai ATM di Tokyo dan Daerah Administratif Khusus Osaka, yang letaknya jauh dari tempat para pemilik rekening yang dibobol. Polisi yakin peristiwa serupa menimpa bank-bank lainnya.

Uniknya, tidak satu pun dari para pemilik rekening itu kehilangan kartu ATM-nya. Dalam kasus Bank Oita misalnya, salah satu kartu ATM telah digunakan untuk menarik dana meskipun pemilik rekening tidak memiliki kartu ATM. Para pemilik rekening juga diketahui tinggal di tempat yang berbeda-beda dan tidak menggunakan kartu-kartu ATM yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa teknik “skimming” atau “pembacaan sepintas” tidak digunakan untuk mengakses informasi dalam ATM.
Sampai berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki teknik dan metode yang pelaku gunakan dalam melakukan serangkaian pembobolan ATM tersebut. Namun, polisi telah berhasil menemukan satu benang merah, yaitu dimana sebagian besar pemilik rekening yang dibobol itu adalah anggota satu program yang dijalankan olah sebuah perusahaan penjual produk makanan kesehatan yang berbasis di Tokyo.

Analisa Kasus:
Dari rangkuman berita diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain :
  • Pembobolan dana rekening tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh orang dalam perusahaan atau orang dalam perbankan dan dilakukan lebih dari satu orang.
  • Karena tidak semua pemilik rekening memiliki hubungan dengan perusahaan tersebut, ada kemungkinan pembocoran informasi itu tidak dilakukan oleh satu perusahaan saja, mengingat jumlah dana yang dibobol sangat besar.
  • Modusnya mungkin penipuan berkedok program yang menawarkan keanggotaan. Korban, yang tergoda mendaftar menjadi anggota, secara tidak sadar mungkin telah mencantumkan informasi-informasi yang seharusnya bersifat rahasia.
  • Pelaku kemungkinan memanfaatkan kelemahan sistem keamanan kartu ATM yang hanya dilindungi oleh PIN.
  • Pelaku juga kemungkinan besar menguasai pengetahuan tentang sistem jaringan perbankan. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan teknik yang masih belum diketahui dan hampir bisa dapat dipastikan belum pernah digunakan sebelumnya.
  • Dari rangkuman berita diatas, disebutkan bahwa para pemilik yang uangnya hilang telah melakukan keluhan sebelumnya terhadap pihak bank. Hal ini dapat diartikan bahwa lamanya bank dalam merespon keluhan-keluhan tersebut juga dapat menjadi salah satu sebab mengapa kasus ini menjadi begitu besar.


Dari segi sistem keamanan kartu ATM itu sendiri, terdapat 2 kelemahan, yaitu:
1. Kelemahan pada mekanisme pengamanan fisik kartu ATM.
Kartu ATM yang banyak digunakan selama ini adalah model kartu ATM berbasis pita magnet. Kelemahan utama kartu jenis ini terdapat pada pita magnetnya. Kartu jenis ini sangat mudah terbaca pada perangkat pembaca pita magnet (skimmer).

2. Kelemahan pada mekanisme pengamanan data di dalam sistem.
Sistem pengamanan pada kartu ATM yang banyak digunakan saat ini adalah dengan penggunaan PIN (Personal Identification Number) dan telah dilengkapi dengan prosedur yang membatasi kesalahan dalam memasukkan PIN sebanyak 3 kali yang dimaksudkan untuk menghindari brute force. Meskipun dapat dikatakan cukup aman dari brute force, mekanisme pengaman ini akan tidak berfungsi jika pelaku telah mengetahui PIN korbannya.


Saran:
  • Melakukan perbaikan atau perubahan sistem keamanan untuk kartu ATM. Dengan penggunaan kartu ATM berbasis chip misalnya, yang dirasa lebih aman dari skimming. Atau dengan penggunaan sistem keamanan lainnya yang tidak bersifat PIN, seperti pengamanan dengan sidik jari, scan retina, atau dengan penerapan tanda tangan digital misalnya.
  • Karena pembobolan ini sebagiannya juga disebabkan oleh kelengahan pemilik rekening, ada baiknya jika setiap bank yang mengeluarkan kartu ATM memberikan edukasi kepada para nasabahnya tentang tata cara penggunaan kartu ATM dan bagaimana cara untuk menjaga keamanannya.


Referensi :
http://irarochimah.blogspot.com/2017/10/audit-sistem-informasi-beserta-contoh.html


0

Jumat, 11 Oktober 2019

Audit Teknologi Sistem Informasi


I. Pengertian IT Audit
Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.
Dalam pelaksanaanya, auditor TI mengumpulkan bukti-bukti yang memadai melalui berbagai teknik termasuk survey, wawancara, observasi dan review dokumentasi.Satu hal yang unik, bukti-bukti audit yang diambil oleh auditor biasanya mencakup pula bukti elktronis. Biasanya, auditor TI menerapkan teknik audit berbantuan computer, disebut juga dengan CAAT (Computer Aided Auditing Technique). Teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saha data transaksi penjualan, pembelian,transaksi aktivitas persediaan, aktivitas nasabah, dan lain-lain.


II. Ruang Lingkup Audit Sistem Informasi
Ruang lingkup mencakup audit terhadap sistem informasi penjualan, yang diawli pada bagian marketing penerimaan order hingga pembuatan laporan penjualan. Sedangkan pengendalian prosedur dan pelaksanaan sistem informasi dibagi menjadi dua bagian yakni:
Pengendalian Umum (General Control) mencakup pengendalian manajemen keamanan dan pengendalian manajemen operasi.
Pengendalian Aplikasi (Aplication Control) mencakup pengendalian boundary, pengendalian input dan pengendalian output.


III. Alasan Diperlukannya Audit :
1. Kerugian akibat kehilangan data
Informasi berasal dari suatu data yang diolah dan memiliki manfa’at bagi penggunanya. Oleh karena itu, data adalah suatu aset yang penting bagi suatu perusahaan atau organisasi. Informasi dari suatu data akan menjadi gambaran dari kondisi di masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Jika informasi dari data tersebut hilang, maka akan menyebabkan suatu kesalahan yang fatal.

2. Kesalahan dalam pengambilan keputusan
Saat ini masih banyak instansi yang menggunakan perangkat lunak dalam mengambil keputusan. Namun, resiko yang ditimbulkan bisa saja bukan lagi membahayakan sistem, tetapi juga dapat membahayakan nyawa seseorang seperti dalam penggunaan DSS (Sistem Penunjang Keputusan) dalam bidang kedokteran. Tingkat akurasi dan pentingnya suatu data tergantung kepada jenis keputusan yang akan diambil.

3. Kerugian yang disebabkan oleh kesalahan pemrosesan computer
Banyak organisasi atau perusahaan yang telah menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Mulai dari hal yang sederhana, pernghitungan bunga dalam jumlah besar, dan juga navigasi pesawat terbang atau peluru kendali. Kerugian tersebut dapat pula berupa kebocoran data dan dapat menimbulkan dampak yang akan merugikan bagi suatu perusahaan atau organisasi seperti kehilangan klien, pelanggan, perhitungan matematis yang sulit dipercaya, dan juga dapat menggangu kelangsungan hidup perusahaan.

4. Penggunaan komputer yang di salah gunakan
Tingginya tingkat penyalahgunaan komputer menjadi salah satu alasan mengapa audit sistem informasi diperlukan. Banyak sekali pihak yang tidak bertanggungjawab dapat melakukan kejahatan komputer seperti Hacker, Cracker dan Virus.

a. Hacker : Merupakan seseorang yang dengan sengaja masuk ke dalam suatu sistem tanpa izin. Mereka melakukan hal tersebut biasanya hanya untuk membuat dirinya sendiri atau kelompoknya bangga karena telah berhasil menembus sistem keamanan dari suatu perusahaan atau organisasi, tanpa ada maksud untuk merusak atau mengambil sesuatu atas apa yang telah dilakukan.

b. Cracker : Cracker memasuki suatu sistem yang memiliki tujuan untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya seperti mengubah, merusak, atau bahkan menghancurkan sistem tersebut.

c. Virus : Merupakan sebuah program komputer yang melekatkan diri dan menjalankan dirinya sendiri pada suatu data. Virus meriplikasi dirinya sendiri secara aktif dan mengganggu atau merusak suatu sistem operasi, data, dan bahkan mengacaukan sistem.

Kejahatan komputer juga dapat dilakukan oleh karyawan yang merasa tidak puas dengan kebijaksanaan perusahaan, baik yang masih bekerja, sudah berhenti, keluar, diberhentikan dari perusahaan tersebut dan bahkan yang pindah bekerja ke perusahaan lain dan hal tersebut dilakukan untuk memperoleh keuntungan atau manfaat dalam bersaing. Oleh karena itu audit sangat diperlukan dan terdapat dua hal utama yang harus diperhatikan pada saat melakukan audit atau pemrosesan data elektronik seperti pengumpulan bukti dan evaluasi bukti.

5. Kesalahan pada proses perhitungan
Sistem Informasi sering digunakan untuk melakukan proses menghitung yang rumit karena memiliki kemampuan untuk mengolah data secara tepat dan akurat, namun juga menimbulkan resiko kesalahan. Tanpa adanya pengembangan sistem yang baik, tentu saja dapat terjadi kesalahan menghitung dan yang lebih buruk adalah sistem yang baru yang sudah dibuat akan sulit di deteksi tanpa ada proses audit yang dilakukan.

6. Nilai investasi yang tinggi untuk perangkat keras dan perangkat lunak computer
Investasi yang dikeluarkan suatu perusahaan tentu sangat besar dan sulit untuk mengukur manfaat yang dapat diberikan oleh suatu sistem atau teknologi informasi.
https://aisyahoctav.weebly.com/softskill/metodologi-audit-teknologi-informasi

IV. Tujuan IT audit
Availability ketersediaan informasi, apakah informasi pada perusahaan dapat menjamin ketersediaan informasi dapat dengan mudah tersedia setiap saat.
Confidentiality / kerahasiaan informasi, apakah informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berhak dan memiliki otorisasi.
Integrity, apakah informasi yang tersedia akurat, handal, dan tepat waktu.


V.  Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit
Pengendalian komputer dapat menggantikan pengendalian manual. Memiliki keuggulan dapat mampu menangani transaksi bisnis yang kompleks dengan jumlah besar dengan efisien. Komputer memproses informasi secara konsisten serta dapat menggurangi salah saji dengan mengganti prosedur yang dilakukannya secara manual dengan pengendalian yang terprogram dengan menerapkan fungsi saling mengawasi dan mengontrol setiap transaksi yang diproses.
Risiko khusus yang terkait sistem TI dapat memicu kerugian jika sistem TI rusak dan gagal yang mengakibatkan organisasi menjadi lumpuh atau tidak beroperasi karena ketidakmampuan dalam mendapatkan kembali informasi yang hilang atau penggunaan informasi yang tidak handal yang disebabkan oleh kesalahan pemrosesan. Terdapat risiko lain terkait sistem TI yaitu:
1.          Risiko terhadap perangkat keras dan data
a.    Ketergantungan terhadap kemampuan kerja hardware dan software
b.    Kesalahan sistematik dan kesalahan acak
c.    Akses yang belum diotorisasi
d.    Terjadiya kehilangan data
2.          Berkurangnya jejak audit
a.    Kejelasan jejak audit kurang
b.    Berkuragnya keterlibatan manusia
c.    Kurangnya otorisasi tradisional
3.          Kebutuhan akan pengalaman dibidang TI dan pemisahan tugas TI
a.    Berkurangnya pemisahan tugas
b.    Kebutuhan akan pengalaman dibidang TI


Referensi :

https://aisyahoctav.weebly.com/softskill/metodologi-audit-teknologi-informasi
0

Jumat, 28 Juni 2019

DESKRIPSI TUGAS PENGANTAR ANIMASI DAN DESAIN GRAFIS

DESKRIPSI TUGAS PENGANTAR ANIMASI DAN DESAIN GRAFIS



Nama Mata Kuliah : Peng. Animasi & Desain Grafis
Program Studi : Sistem Informasi
Fakultas           : FIKTI
Dosen : Imam Ahmad Trinugroho, ST., MMSI.
Pertemuan ke : 1
Nama : Novinda Prasasti
Npm         : 15116503


1. Buatlah ringkasan materi untuk Prinsip animasi dengan topik yang ditulis meliputi adegan mana yang menerapkan prinsip animasi serta berikan alasannya!

2. Buatlah ringkasan materi untuk Fungsi Prinsip animasi dengan topik yang ditulis meliputi Fungsi Prinsip animasi mana yang diterapkan serta berikan alasannya!

Jawab :

Contoh - contoh Prinsip Animasi

1. Exaggeration (Melebih-lebihkan)
Animasi bisa dilebih-lebihkan dengan musik, latar belakang atau gambar. Orang digambarkan dengan mata besar yang menunjukkan keterkejutan. Ini bisa kita lihat di film-film kartun korea selatan, bagaimana komedi animasi computer Dua Larva Besar dan Kecil mempunyai karakter bergerak untuk menunjukkan kecepatan gerak dari animasi tersebut.

Exaggeration merupakan upaya mendramatisir animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat sebagai bentuk ekstrimitas ekspresi tertentu dan biasanya digunakan untuk keperluan komedi.

Alasannya: Karena Larva adalah sebuah serial televisi komedi animasi computer yang mampu menampilkan Peran Dua Larva dibuat untuk ditonton usia anak-anak hingga dewasa.


2. Appeal (Daya Tarik Karakter)
Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Kita bisa dengan mudah mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang dengan hanya melihatnya sekilas. Kita juga bisa melihat style animasi buatan Disney atau Dreamworks cukup dengan melihatnya beberapa saat. Hal ini karena mereka memiliki gaya tersendiri dalam pembuatan karakter animasi.

Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan, berkorelasi dengan ‘kharisma’ seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Sehingga visualisasi animasi yang ada bisa mewakili karakter/sifat yang dimiliki.

Daya tarik karakter tersebut harus bisa mempengaruhi emosi penonton. Misalkan tampangnya yang bodoh sehingga membuat penonton tertawa atau tampang yang tak berdosa sehingga membuat penonton merasa kasihan.

Alasannya: supaya penonton seperti anak-anak hingga dewasa tidak bosan dan merasa menikmati tontonan animasi tersebut.


0

Senin, 21 Januari 2019

ROBOTIKA

Definisi Robotika
Robotika berasal dari kata ‘robot’ yang artinya Perangkat Elektronik yang dapat diprogram untuk melakukan suatu tugas yang biasa dilakakukan oleh manusia secara otomatis.
Robotika adalah satu cabang teknologi yang berhubungan dengan desain, konstruksi, operasi, disposisi struktural, pembuatan, dan aplikasi dari robot. Robotika terkait dengan ilmu pengetahuan bidang elektronika, mesin, mekanika, dan perangkat lunak komputer.



Robotika juga salah satu wacana teknologi untuk menuju peradaban yang lebih maju. Kebanyakan orang selalu beranggapan bahwa robot adalah kemajuan teknologi yang mampu menggeser tingkah laku seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Dengan kemajuan yang pesat, maka kebutuhan akan SDM akan merosot tajam. Layaknya revolusi pada bangsa Eropa.

Sangat disayangkan sekali bila titik ikon kemajuan teknologi tersebut tidak seiring dengan cepatnya pemahaman masyarakat pada umumnya yang selalu meng-analogikan robot adalah biang kerok hilangnya tenaga buruh untuk memacu pertumbuhan perekonomian.

Hal ini layaknya dua sisi perbedaan yang tidak akan bisa menyatu sama lain. Tapi bisa dicermati kembali, bila orang pelukis ternama akan tergusur karena kemampuan sebuah robot pelukis yang bisa membuat lukisan yang sama. Sebuah robot yang mampu untuk memahat patung yang hampir mirip pula. Seluruh ilustrasi tersebut memang sepintas robot bisa menguasai semua, tapi sangat disayangkan hasil kerja robot adalah tak lebih dari sebuah alat cetak dan seonggok besi aluminium dan komponen elektronika yang dirakit pada papan PCB. Sebuah lukisan dari Afandi tentunya akan bernilai ratusan juta beda ukuran dengan lukisan robot yang paling-paing laku di jual 10 ribuan di pinggir jalan.

Robotika sebagai Ikon dan Kajian Ke-ilmuan
Robot adalah simbol dari kamajuan dari sebuah teknologi, karena didalam nya mencakup seluruh elemen keilmuan. Elektronika, Mekanika, Mekatronika, Kinematika, Dimamika, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi suatu alasan yang sangat tepat untuk mengash ilmu didalam nya. Ikon pendidikan akan menjadi semakin termasyur bila selalu mengutamakan teknologi didalam nya. Sebuah ikon ini sangat penting untuk membangun semangat kemajuan, karena hal ini akan menjadi sebuah patokan awal dari sebuah perjuangan untuk selalu dilanjutkan kepada generasi penerus.

Sejarah singkat menegenai Robot
Perkembangan robotika pada awalnya bukan dari disiplin elektronika melainkan berasal dari ilmuwan biologi dan pengarang cerita novel maupun pertunjukan drama pada sekitar abad XVIII. Kata robot pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis dari Czech yang bernama wright Karel Capek pada tahun 1921. Kata Robot berasal dari kata ‘robota’ yang berarti: pekerja Paksa atau Sendiri.Para ilmuwan biologi pada saat itu ingin menciptakan makhluk yang mempunyai karakteristik seperti yang mereka inginkan dan menuruti segala apa apa yang mereka perintahkan, dan sampai sekarang makhluk yang mereka ciptakn tersebut tidak pernah terwujud menjadi nyata, tapi matrak menjadi bahan pada novel-novel maupun naskah sandiwara pangung maupun film.

Tahun 1941, barulah istilah robotics digunakan dalam teknologi robot oleh penulis fiksi ilmiah Isaac Asimov. Dia juga memprediksi akan munculnya robot-robot industri canggih dimasa datang. Jika kita lihat hari ini, maka apa yang dibayangkan olehnya terbukti dimana begitu pesatnya perkembangan robot-robot industri saat ini. Istilah revolusi robot atau era robot sudah menjadi hal biasa untuk menjelaskan perkembangan itu. Robotics diterima sebagai istilah atau kata untuk mendeskripsikan semua kemajuan teknologi yang berhubungan dengan robot.

Tahun 1956 Georde Devil dan Joseph Engelberger membentuk perusahaan robot pertama kali tahu 1956. Devil memprediksi robot akan menjadi bagian penting di industri sebagai operator pabrik dan membantu pekerja dalam menjalankan mesin-mesin pabrik. Beberapa tahun kemudian atau tepatnya 1961, General Motor pertama kali menggunakan robot untuk pabrik otomotifnya. Robot industri kemudian berkembang dan mulai banyak digunakan tahun 1980 oleh perusahaan selain otomotif dimana perkembangan elektronik dan computer membuat robot modern lahir.

Pada abad modern ini sudah bermacam-macam robot yang dicipta dan digunakan seperti dalam industri, rumah sakit, transportasi, pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Seperti robot yang digunakan untuk mengecat mobil, robot yang digunakan untuk merakit komponen elektronik dan juga humanoid robot yaiitu robot yang memiliki muka, yang mampu berjalan dan bertindak seperti manusia.

Mengenal Konsep Dasar Robotika

Aplikasi robotika kini tidak hanya terbatas pada dunia industri dan manufaktur, namun juga telah merambah ke sektor perkebunan. Apabila kelangkaan tenaga kerja tidak bisa diatasi dengan cepat dan masif,  bukan tidak mungkin akan diciptakan robot-robot perkebunan yang akan menggantikan fungsi SDM di bidang produksi, baik untuk gula, bioetanol, maupun tembakau di PTPN X. Setidaknya dengan mengetahui konsep dasar robotika, cakrawala pengetahuan kita akan terbuka serta dapat memetakan ragam potensi yang bisa dikembangkan dari aplikasi robotika.

Pemrograman Robotika
Kreativitas programer adalah kunci dari pemrograman robotika. Kreativitas programer akan menentukan program yang akan diinput ke robot sesuai dengan tujuan dibuatnya robot tersebut. Secara mendasar, program yang ditanamkan dalam chip kontroler robot berisi logika-logika seperti statement, instruksi, seleksi untuk dua kondisi atau lebih, dan perhitungan rumus dengan benar.

Bahasa Program Robotika
Di dalam pemrograman robotika, ada beberapa jenis bahasa program yang bisa digunakan oleh programmer. Programmer biasanya memilih salah satu bahasa program yang mereka sukai dan mudah dipahami. Dalam hal ini yang berperan penting adalah kemampuan seorang programmer menguasai bahasa mesin yang akan dikompilasi untuk dipasang dalam chip mikrikontroler. Di dalam robotika, bahasa program yang biasanya digunakan antara lain: C dan C++, Basic, Pascal, dan Assembler.
Susunan program robotika dalam membuat program hampir sama antara jenis bahasa program yang satu dengan yang lainnya. Bedanya terletak pada syntax yang merupakan simbol atau ciri khas pada setiap jenis bahasa program. Hal ini yang bisanya harus dipahami programmer pemula agar dalam penulisan program tidak terjadi kesalahan (error). Sebelum membuat program hendaknya kita membuat alur program (flowchart) yang akan dijalankan secara berulang oleh mikrokontroler atau sebaliknya. Setelah alur program dibuat maka selanjutnya penyusunan program sesuai dengan susunan dan syntax dari jenis bahasa program yang digunakan.
Terdapat berbagai macam apikasi simulasi, diantaranya adalah Proteus dan Myrio yang dapat digunakan untuk simulasi program sehingga dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan saat perakitan robot yang akan kita buat. Simulator tersebut juga dapat diintegrasikan dengan peralatan luar seperti aktuator dan sensor. 

Studi Kasus Fuzzy Logic pada Robot Sederhana

Pada postingan saya sebelumnya tentang Pengertian dan Dasar logika fuzzy telah disinggung bagaimana cara menentukan persamaan garis linier dari membership function pada logika fuzzy. Nah lalu buat apa kita harus mengetahui persamaan garis tersebut? Sebenarnya bagi anda yang menerapkan fuzzy logic pada perhitungan automatik menggunakan toolbox fuzzy di matlab tentunya hal itu tidak dibutuhkan karena kita hanya membuat membership function tanpa melalui perhitungan manual. Sebenarnya perhitungan persamaan garis tersebut ditujukan untuk mengetahui bagaimana logika fuzzy bekerja, karena kita harus mengetahui dasarnya sebelum melanjutkan ke pemrograman menggunakan logika fuzzy.
Di artikel ini saya akan mengambil studi kasus sebuah mobil robot untuk lebih memahami logika fuzzy. Dibawah ini adalah soal latihan yang diberikan dosen yang menginspirasi saya, yang mengajarkan logika fuzzy dengan bahasa yang mudah difahami. Hehe. Terimakasih bapak Syai’in.
Bila diketahui :
Data-data Mobile Robot sebagai berikut:
  1. Memiliki 2 sensor yang diletakkan di kanan, dan di kiri Mobile Robot.
  2. Kecepatan maksimum Mobile Robot adalah 60 m/s. c. Untuk berbelok kekiri atau kekanan, Mobile Robot hanya mengatur perbandingan kecepatan roda kanan dan roda kiri.

Data lintasan, sebagai berikut:
  1. Lebar Lintasan adalah 80 cm,

Apabila fungsi keanggotaan untuk:
  1. Jarak diklasifikasikan menjadi Sangat Dekat (SD), Dekat (D), Cukup Dekat (CD), Sedang (S), Cukup jauh (CJ), Jauh (J), Sangat Jauh (SJ).
  2. Kecepatan roda kanan dikalisfikasikan menjadi pelan (P), sedang (S), cepat (C)
  3. Kecepatan roda kiri dikalisfikasikan menjadi pelan (P), sedang (S), cepat (C).

Dengan menggunakan metode Fuzzy Sugeno,
  1. Gambarkanlah fungsi keanggotaan untuk Sensor Kanan (5%)
  2. Gambarkanlah fungsi keanggotaan untuk Sensor Kiri (5%)
  3. Tentukan persamaan untuk roda kanan (5%)
  4. Tentukan persamaan untuk roda kiri (5%)
  5. Bila sensor kanan membaca pembatas lintasan berada pada jarak 28 cm, dan sensor kiri membaca pembatas lintasan berada pada jarak 48 cm, Maka tentukanlah berapa kecepatan roda kanan dan kecepatan roda kiri?
Oh iya, Fuzzy juga memiliki 2 metode dalam penyelesaiannya, yaitu Sugeno dan Mamdani. Sebenarnya keduanya hampir sama, hanya saja proses perhitungan di akhir yang berbeda. Kalo sugeno menggunakan rumus yang sudah ditentukan, sedangkan mamdani menggunakan perkiraan titik tengah dari membership function (bingung jelasinnya)  . Tapi untuk penerapan pada hardware yang paling mudah digunakan yaitu sugeno, karena sugeno menggunakan penjumlahan dan perkalian biasa. Kata dosen saya, belajar fuzzy itu sangat mudah, asalkan kalian menguasai 3 hal yaitu perkalian, pembagian, dan pengurangan. Bener gak sih? Menurut saya sih bener. Wkwkwk. Lanjut!!
Langkah-langkah yang harus kita lakukan yaitu :
1.    Menentukan Input dan Output
Seperti yang kita ketahui pada studi kasus diatas memiliki 2 buah input berupa sensor jarak, dan output dari sistem diatas yaitu kecepatan motor kanan dan kiri.

2.    Menggambar fungsi keanggotaan ( Proses Fuzzyfikasi )
      Sensor Kiri

SD = Sangat Dekat ; D = Dekat ; CD = Cukup Dekat ; S = Sedang ; CJ = Cukup Jauh ; SJ = Sangat Jauh
     
        Sensor Kanan

SD = Sangat Dekat ; D = Dekat ; CD = Cukup Dekat ; S = Sedang ; CJ = Cukup Jauh ; SJ = Sangat Jauh
Dikarenakan sensor kiri dan kanan memiliki karakteristik yang sama maka membership function kedua sensor adalah sama.

3.    Persamaan garis untuk sensor kiri dan kanan
Persamaan Garis Sensor kiri
Kita ambil salah satu segitiga membership function pada sensor kanan.

Untuk linier naik kita mencari persamaan garis dengan rumus y = mx + c
Langkah pertama seperti dijelaskan pada postingan saya sebelumnya, kita harus mencari nilai m dan c .



Persamaan Garis Sensor kanan
Karena sensor kiri dan kanan dan identik maka persamaan garis untuk sensor kanan adalah sama dengan sensor kiri.

4.    Penggambaran Transfer Function
Sekarang kita akan menjawab soal d , yaitu sensor kanan membaca jarak 28 cm dan sensor kiri membaca jarak 48 cm, lalu tentukan kecepatan motor kanan dan kiri.Kita ambil lagi membership function dari sensor kanan dan kiri kemudian tarik garis dari jarak 28 cm untuk sensor kanan dan 48 cm untuk sensor kiri, nantinya garis tersebut akan memotong segitiga pada memebrship function. Nah untuk menentukan nilai y pada perpotongan tersebut kita gunakan persamaan garis yang telah kita cari tadi.

Untuk sensor kanan

Nah sekarang kita cari nilai p dan q. Untuk nilai p kan yang bepotongan dengan segitiga membership function kan linier naik, jadi kita menggunakan rumus persamaan garis linier naik yang telah kita cari tadi.


Untuk sensor kiri

Sekarang kita cari nilai k dan j. Untuk nilai k kan yang bepotongan dengan segitiga membership function kan linier naik, jadi kita menggunakan rumus persamaan garis linier naik yang telah kita cari tadi.


5.    Memasukkan ke rule base (Proses)
Langkah pertama buatlah tabel seperti dibawah ini yang mengacu pada rule base pada soal.

Loh angka berwana merah dapat dari mana?
Lihat pada membership function sensor kiri bahwa segitiga D (dekat) tidak memotong garis 48 sehingga ditulis 0. Begitu juga dengan SD (sangat dekat) dan J (jauh) . Namun pada segitiga CJ (cukup jauh) terdapat perpotongan antara garis 48 yang memiliki nilai k = 0.8, sehingga di tabel ditulis dengan 0.8. sama halnya dengan sensor kanan.
Lalu bagaimana nilai pada roda kiri dan kanan?
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa di fuzzy terdapat operasi logika AND, OR, dan NOT. Kita disini menggunakan logika AND yang berarti nilai nilai minimum antara sensor kiri dan sensor kanan, lihatlah baris no 4 pada tabel, nilai sensor kiri adalah 0.8 sedangkan sensor kanan adalah 0.2 maka nilai minimum atau yang paling kecil adalah 0.2, maka 0.2 ditulis pada tabel roda kiri dan kanan.  Begitu juga dengan tabel lainnya. Oke setelah kita dapatkan tabel proses fuzzyfikasi, maka lanjut ke tahap 4 yaitu Defuzzyfikasi.

6.    Defuzzyfikasi
Pada tahap ini kita akan mencari kecepatan roda kanan dan kiri dari pembacaan sensor kanan sebesar 28 cm dan sensor kiri 48 cm. Pada soal diketahui bahwa kecepatan roda kiri mempunyai semesta 60 m/s. Sehingga apabila kita membagi semesta tersebut dengan 3 himpunan fuzzy yaitu Pelan, Sedang dan Cepat maka dapat digambarkan seperti dibawah ini.

Dari gambar diatas diketahui bahwa P berada pada kecepatan 15 m/s , S = 30 m/s dan C = 45 m/s.
Sehingga untuk mencari kecepatan roda masing-masing maka harus menggunakan rumus sebagai berikut.

Jika anda bingung darimana nilai 0 , 0 , 0 dan 0.2 ? lihatlah angka pada tabel pada kolom roda kiri. Jadi rumusnya sangat sederhana sekali bukan?.
Sama halnya dengan kecepatan roda kanan.

Jadi kecepatan roda kiri dan kanan saat sensor kanan mendeteksi 28 cm dan sensor kiri mendeteksi 48 cm adalah masing masing 15 m/s dan 30 m/s.

Referensi:
http://fanny-andreas.blogspot.com/2011/10/pengertian-robotika.html
http://parkshinheru.blogspot.com/2012/11/sejarah-singkat-menegenai-robot.html
http://ptpn10.co.id/blog/mengenal-konsep-dasar-robotika

https://gilangarinata.wordpress.com/2016/11/19/studi-kasus-fuzzy-logic-pada-robot-sederhana/
0