Berbisnis dengan UML
KELOMPOK 3
FELIKS KRISTIANTO (12116775)
FELIKS KRISTIANTO (12116775)
MUHAMMAD RAMDHAN S (1B116898)
NOVINDA PRASASTI B (15116503)
Dalam
dunia bisnis sering kali kita menemukan kendala, baik dalam proses maupun hasil
akhir. Bagi lulusan Sistem Informasi yang nantinya memilih bekerja sebagai IT Analyst, selain pemrograman, logika,
dan softskill saat mengenyam bangku
kuliah, rupanya bisnis merupakan hal yang baru yang akan mereka temui nantinya.
Tentunya pekerjaan mereka adalah menerima klien yang membutuhkan jasa mereka
baik berupa konsultasi dibidang SI maupun developer
bagi aplikasi yang mereka rencanakan untuk direalisasikan. Dalam proses meeting, biasanya nantinya klien akan
mendeskripsikan dengan detil aplikasi yang mereka butuhkan dalam menunjang
kinerja perusahaan mereka. Saat hasil rancangan selesai, maka tugas berikutnya
adalah menyerahkan gambaran tersebut kepada programmer
untuk proses coding. Namun, dalam
proses ini dapat memakan waktu lebih lama daripada target deadline yang ditentukan klien. Karena itu, telah banyak inovasi
baru dalam merancang program tanpa harus
membuatnya dari awal. Salah satunya dengan membuat sebuah diagram alur dari
program yang diinginkan, lalu diagram tersebut apabila telah rampung dapat
dikonversikan menjadi sebuah program dalam bahasa pemrograman yang diinginkan.
Diagram ini dapat dibuat salah satunya dengan UML.
Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan
teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta
aplikasinya. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah
organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak
tahun 1980-an. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain
berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun
demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem
informasi.
Inilah beberapa tujuan atau fungsi
dari penggunaan UML, diantara nya :
● Dapat memberikan bahasa permodelan
visual kepada pengguna dari berbagai macam pemerograman maupun proses rekayasa.
● Dapat menyatukan praktek-praktek
terbaik yang ada dalam permodelan.
● Dapat memberikan model yang siap
untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk
mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
● Dapat berguna sebagai blue print,
sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan
diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
● Dapat memodelkan sistem yang
berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan
perangkat lunak saja.
● Dapat menciptakan suatu bahasa
permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.
10
macam diagram UML :
● Use
case diagram
yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara
sistem dan aktor, use case diagram
juga dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan
sistemnya.
● Activity
diagram atau
diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan
proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.
● Sequence
diagram yaitu salah
satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan
urutan waktu, sequence diagram juga
dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat
menghasilkan sesuatu seperti pada use
case diagram.
● Class
diagram yaitu salah
satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun
paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan.
● Statemachine
diagram yaitu salah
satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan transisi maupun perubahan
keadaan suatu objek pada sistem.
● Communication
diagram yaitu salah
satu jenis diagram pada UML yang dapat menggambarkan tahapan terjadinya suatu
aktivitas dan diagram ini juga menggambarkan interaksi antara objek yang ada
pada sistem.
● Deployment
diagram yaitu salah
satu diagram pada UML yang menunjukan tata letak suatu sistem secara fisik,
dapat juga dikatakan untuk menampilkan bagian-bagian software yang terdapat pada hardware
dan digunakan untuk menerapkan suatu sistem dan hubungan antara komponen hardware.
● Component
diagram yaitu salah
satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan software pada suatu sistem.
● Object
diagram yaitu salah
satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan objek-objek pada suatu sistem
dan hubungan antaranya.
● Composite
structure diagram
yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan struktur internal
dari pengklasifikasian (class, component
atau use case) dan termasuk
titik-titik interaksi pengklasifikasian kebagian lainnya dari suatu sistem.
● Interaction
Overview diagram
yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang berguna untuk men-visualisasikan
kerjasama dan hubungan antara activity diagram
dengan sequence diagram.
● Package
diagram yaitu salah
satu jenis diagram pada UML digunakan untuk mengelompokan kelas dan juga
menunjukan bagaimana elemen model akan disusun serta menggambarkan
ketergantungan antara paket-paket.
● Diagram
timing yaitu salah
satu jenis diagram pada UML yang disebut sebagai bentuk lain dari interaksi
diagram, dimana fokus yang paling utamanya kepada waktu.
Contoh
Diagram UML menggunakan StarUML
Jadi, dalam merancang program yang akan
kita buat akan sangat efisien apabila kita menggunakan UML ini, karena kita
hanya perlu membuat diagram alur dari program yang akan kita buat lalu program
starUML akan mengkonversikan diagram tersebut menjadi kode-kode program. Namun,
hal tersebut menurut penulis tidak akan efisien apabila kita tidak mengenal
terlebih dahulu apa itu flowchart dan UML diagram. Cara tersebut dapat
diimplementasikan apabila kita telah paham kedua konsep dasar diatas.
Sumber
:
Pengetahuan
dari anggota kelompok