Sabtu, 07 Oktober 2017

TUGAS MAKALAH PRODUK INOVASI DALAM BIDANG BISNIS

Berbisnis dengan UML
KELOMPOK 3
FELIKS KRISTIANTO (12116775)
MUHAMMAD RAMDHAN S (1B116898)
NOVINDA PRASASTI B (15116503)

  
                  Dalam dunia bisnis sering kali kita menemukan kendala, baik dalam proses maupun hasil akhir. Bagi lulusan Sistem Informasi yang nantinya memilih bekerja sebagai IT Analyst, selain pemrograman, logika, dan softskill saat mengenyam bangku kuliah, rupanya bisnis merupakan hal yang baru yang akan mereka temui nantinya. Tentunya pekerjaan mereka adalah menerima klien yang membutuhkan jasa mereka baik berupa konsultasi dibidang SI maupun developer bagi aplikasi yang mereka rencanakan untuk direalisasikan. Dalam proses meeting, biasanya nantinya klien akan mendeskripsikan dengan detil aplikasi yang mereka butuhkan dalam menunjang kinerja perusahaan mereka. Saat hasil rancangan selesai, maka tugas berikutnya adalah menyerahkan gambaran tersebut kepada programmer untuk proses coding. Namun, dalam proses ini dapat memakan waktu lebih lama daripada target deadline yang ditentukan klien. Karena itu, telah banyak inovasi baru dalam merancang program tanpa  harus membuatnya dari awal. Salah satunya dengan membuat sebuah diagram alur dari program yang diinginkan, lalu diagram tersebut apabila telah rampung dapat dikonversikan menjadi sebuah program dalam bahasa pemrograman yang diinginkan. Diagram ini dapat dibuat salah satunya dengan UML.

Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi.
Inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, diantara nya :
       Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam pemerograman maupun proses rekayasa.
       Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
       Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
       Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
       Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak saja.
       Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.
10 macam diagram UML  :
       Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya.
       Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.
       Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.
       Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan.
       Statemachine diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan transisi maupun perubahan keadaan suatu objek pada sistem.
       Communication diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat menggambarkan tahapan terjadinya suatu aktivitas dan diagram ini juga menggambarkan interaksi antara objek yang ada pada sistem.
       Deployment diagram yaitu salah satu diagram pada UML yang menunjukan tata letak suatu sistem secara fisik, dapat juga dikatakan untuk menampilkan bagian-bagian software yang terdapat pada hardware dan digunakan untuk menerapkan suatu sistem dan hubungan antara komponen hardware.
       Component diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan software pada suatu sistem.
       Object diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan objek-objek pada suatu sistem dan hubungan antaranya.
       Composite structure diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan struktur internal dari pengklasifikasian (class, component atau use case) dan termasuk titik-titik interaksi pengklasifikasian kebagian lainnya dari suatu sistem.
       Interaction Overview diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang berguna untuk men-visualisasikan kerjasama dan hubungan antara activity diagram dengan sequence diagram.
       Package diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML digunakan untuk mengelompokan kelas dan juga menunjukan bagaimana elemen model akan disusun serta menggambarkan ketergantungan antara paket-paket.
       Diagram timing yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang disebut sebagai bentuk lain dari interaksi diagram, dimana fokus yang paling utamanya kepada waktu.
Contoh Diagram UML menggunakan StarUML
    Jadi, dalam merancang program yang akan kita buat akan sangat efisien apabila kita menggunakan UML ini, karena kita hanya perlu membuat diagram alur dari program yang akan kita buat lalu program starUML akan mengkonversikan diagram tersebut menjadi kode-kode program. Namun, hal tersebut menurut penulis tidak akan efisien apabila kita tidak mengenal terlebih dahulu apa itu flowchart dan UML diagram. Cara tersebut dapat diimplementasikan apabila kita telah paham kedua konsep dasar diatas.


Sumber :


Pengetahuan dari anggota kelompok




0

Jumat, 06 Oktober 2017

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI / TEKNOLOGI INFORMASI YANG TERKAIT INOVASI (HARDWARE, SOFTWARE DAN KOMUNIKASI)

PERKEMBANGAN PRINTER


LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu berkembang semakin pesat, telah menciptakan berbagai macam bentuk teknologi yang beraneka ragam jenisnya sehingga mempunyai dampak positif yang dapat kita rasakan, salah satu teknologi yang terbilang canggih adalah komputer. Teknologi informasi tentang bidang komputer dan seluruh peralatan yang mendukung keberadaanya sangat bermamfaat bagi pengolahan data menjadi informasi yang dibutuhkan. Yang dapat dikontrol dengan program-programnya tersendiri. Komputer dalam proses pengerjaannya memerlukan alat input dan menghasilkan output, alat input dari computer diantaranya yaitu keyboard, mouse, scanner, joystic, sedangkan alat outputnya yaitu printer, monitor, LCD dan masih banyak lainnya.
Perangkat pendukung dari komputer sangat banyak seperti perangkat keras (Software) yang selalu ada untuk menggunakan komputer, yakni printer yang digunakan untuk mancetak informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data yang telah dilakukan oleh computer, baik itu dalam bentuk gambar, tulisan ataupun yang lainnya kedalam media kertas atau sejenisnya. Berdasarkan teknologi pencetakanya, piranti printerbiasanya dikelompokan menjadi; Impact, Thermasl, Ink-Jet, Laser dan Multifungsi.

PEMBAHASAN
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.
Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada printhead printer tersebut. Ada pula kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner. Kabel ini tipis dan fleksibel, namun kuat. Pada bagian belakang printer biasanya ada port paralel atau USB untuk penghubung ke komputer.
Printer adalah salah satu hardware yang terhubung ke computer yang berfungsi untuk mencetak tulisan gambar atau tampilan lainnya. Istilah yang dikenal dalam resolusi printer disebut DPI (Dot Per Inch), yang berarti menyatakan banyaknya luas titik dalam 1 inchi. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan, namun sebaliknya semakin rendah resolusinya maka cetakan yang dihasilkan akan buruk / tidak bagus.

Jenis – Jenis Printer
Printer itu terbagi menjadi 2 kategori diantaranya yaitu:
1.                  Impact
printer ini menggunakan mekanisme yang menyentuh kertas untuk dapat menghasilkan cetakan, yang termasuk ke dalam ketegori ini diantaranya :
·        Printer dot matrix 
Pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Bahkan, printer dot matrik memiliki suara yang cenderung keras ketika sedang mencetak. Selain itu, kualitas gambar yang dihasilkan dari printer tersebut kurang baik. Hal tersebut bisa terlihat dari hasil gambar yang terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.

·        Daisy Wheel Printer
Printer jenis ini menggunakan kumpulan huruf yang tersusun dalam sebuah piringan. Oleh pemakai, piringan ini bisa diganti-ganti sesuai dengan jenis huruf yang diinginkan. Cara bekerjanya relatip sangat lambat serta tidak lebih cepat dari mesin ketik listrik. Walaupun begitu, kualitas huruf yang ditampilkan sangatlah bagus. Kelemahan lainnya adalah, printer jenis ini tidak bisa digunakan untuk mencetak gambar ataupun grafik.

·        Thimble Printer
Merupakan Letter Quality printer menggunakan elemen berbentuk thimble yang terdiri dari batangan plastik yang diatur melingkar seperti daisy wheel tetapi batangan tersebut dibengkokkan. Pola dari karakter ada di ujung batangan plastik tersebut.

·        Chain Printer 
Mengunakan suatu rantai yang berisi karakter-karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai tersebut akan berputar secara horizaontal dan setelah tepat pada posisi pencetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai melalui karbon, bentuk dari karakter akan tercetak di kertas. Chain printer mempunyai kecepatan yang tinggi.

·        Drum Printer
Printer yang kumpulan karakternya diletakkan pada permukaan luar suatu drum metal. Tiap-tiap posisi kolom pencetakan terdapat satu lingkaran kumpulan karakter di drum. 
Proses pencetakan karakter dilakukan dengan memutar drum sampai pada bentuk karakter yang diinginkan  dan suatu palu pemukul akan mengetuk karakter tersebut.

·        Band Printer
Cara operasinya sama dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band) yang berisi kumpulan pola karakter.


2.                  Non Impact
Printer jenis ini tidak menyentuh kertas untuk dapat menghasilkan cetakan. Yang termasuk ke dalam kategori ini diantaranya :
·        Printer Inkjet
Jenis printer Ink jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta cair. Hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrik, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas. karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.

·        Printer Laser
Laser printers menggunakan tinta kering (toner), listrik statis, dan panas untuk melakukan pencetakan. Prinsip kerjanya sama dengan mesin fotocopy. Cara kerja printer ini hampir sama dengan mesin fotocopy, perbedaanya pada mesin fotocopy bayangannya difokuskan pada silinder yang berputar, sedangkan laser printer bayangannya diciptakan dengan titik per titik oleh semiconductor laser. Kualitas tulisan laser hampir sama dengan letter quality karena 1cm terdiri dari 750 titik-titik. Kecepatan mencetaknya adalah 8 halaman permenit. Kelemahannya yaitu harga yg mahal.

·        Printer Ink Solid
Solid ink printer menggunakan batangan lilin seperti tinta yang dilelehkan dan disemprotkan pada kertas. Lilin ini kemudian mengering pada kertas.

·        Printer Dye Printer
Dye Sublimation Printers menggunakan gulungan film transparan yang panjang yang memiliki warna merah, biru, kuning, dan abu-abu. Yang terdapat dalam film ini adalah 4 warna dasar yang digunakan dalam pencetakan (CMYK). Head print menggunakan elemen dengan suhu yang bervariasi bergantung pada warna yang diinginkan. Pewarna diuapkan dan diserap permukaan kertas sebelum kembali menjadi padat.

·        Printer Wax Thermal
Thermal Wax Printers. Semacam hybrid dari teknologi Solid Ink dan Dye Sublimation. Menggunakan pita warna CMYK. Pita warna melewati head print yang memiliki serangkaian pin yang dipanaskan. Pin ini mencairkan lilin dan merekatkannya pada kertas hingga mengeras kembali. Kualitas thermal printer sama dengan printer dot matrix karena prinsip kerjanya sama. Perbedaannya thermal printer menggunakan panas dan bukan tekanan atau impact. Keuntungan dari thermal printer adalah lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu 6 halaman per-menit. Kelemahannya adalah harus menggunakan kertas khusus (thermal paper).

·        Printer Thermal Autochrome
Berbeda dengan jenis printer lainnya, warna tidak terletak pada printer melainkan pada kertas yang akan dicetak. Terdapat tiga lapisan (Cyan, Magenta, Yellow) pada kertas dan setiap lapisan diaktifkan dengan suhu tertentu. Print head melewati kertas tiga kali dengan memberikan suhu yang sesuai dengan lapisan warna yang diperlukan.

·        Plotter
Plotter merupakan salah satu peralatan output yang digunakan untuk menggambar grafik dan lain-lain.Perbedaannya dengan printer, plotter menggunakan sistem digital to analog. Contoh plotter grafik adalah ECG (Electro Cardiograph) yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari denyutan jantung, contoh lain seismograph untuk mencatat getaran “gempa”. Plotter dapat menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun pada plastik transparan untuk digunakan dalam proyektor.

Kesimpulan
Printer adalah suatu alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, diatas kertas. Masing-masing dari printer tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, tergantung dari spesifikasinya. Printer terdiri dari beberapa jenis yaitu dot-matrix, inject , laser dan masih banyak yang lainnya. Kualitas printer tergantung pada jenis dan cara kita merawatnya.


REFERENSI



0