Rabu, 19 Juli 2017

Jawaban Vclass Matematika

0

Minggu, 04 Desember 2016

Profil dan Fakta Kim Woo Bin: Biografi, Kekayaan, Hubungan Asmara, dll.

Kim Woo Bin adalah adalah seorang aktor Korea Selatan kelahiran 16 Juli, 1989.

Saat memasuki usia 20 tahunan, ia berprofesi sebagai seorang model sebelum akhirnya beralih profesi menjadi aktor di tahun 2011.

Sejak debutnya melalui film thriller berjudul White Christmas (2011), Kim Woo Bin baru mendapatkan kepopulerannya di tahun 2013.

Di tahun 2012, dia pernah menjadi pemeran pendukung dalam drama A Gentleman’s Dignity dan To the Beautiful You. Dan kini, Kim Woo Bin sudah menjadi salah satu bintang Korea yang cukup dipertimbangkan.

Profil

Kim Woo Bin terlahir dengan naman Kim Hyun Joong, di Seoul, Korea Selatan, pada tanggal 16 Juli, 1989. Aktor dengan zodiak Cancer ini memiliki tinggi badan 188cm dan berat 60 kg.

Pria dengan kepribadian yang rendah hati dan dinamis ini sejak kecil sudah bercita-cita dan bahkan berambisi untuk menjadi seorang model.

Dengan didukung semangat dan motivasi yang terus berkobar, Kim Woo Bin akhirnya mendapatkan kesempatan dan memulai debutnya sebagai model peragaan busana di tahun 2009.

Kim Woo Bin mulai tampil dalam acara peragaan busana untuk Seoul Fashion Week saat usianya masih di awal 20-an.

Sejak kecil, Kim tidak pernah bermimpi untuk menjadi bintang film.

Pertemuannya dengan dunia akting pun terjadi karena kebutuhan untuk salah satu kontrak modelingnya.

Kim kecil adalah anak yang lucu dan tampan dan memiliki banyak teman.

Kim datang dari keluarga sederhana, namun dia dan ibunya berusaha untuk menjalani kehidupan senyaman yang mereka bisa.

Kim kecil adalah anak manis penggemar buah-buahan dan suka membuat orang di sekitarnya tersenyum dengan senyumannya yang lebar.

Pendidikan

Kim Woo Bin menempuh pendidikan di Universitas Jeonju.

Keluarga

Ayah Kim absen dalam kehidupan masa kecilnya. Kim diasuh dengan keras oleh sang ibu yang menghidupinya dengan mengelola sebuah akademi menulis.

Kini Kim memiliki sebuah kedai kopi yang dikelola bersama sang ayah.

Karir dan Biografi

Kim Woo Bin mulai menginjakkan kaki di industri perfilman dan drama televisi Korea di tahun 2011-2012 dan meraih ketenaran di tahun 2013.

Beberapa proyeknya:

Film:

Runway Cop
Friend: The Great Legacy – sebagai Han Sung-hoon
The Con Artists – sebagai Ji-hyuk
Twenty – sebagai Chi-ho
Drama televisi:
White Christmas – sebagai Kang Mi-reu
Cupid Factory – sebagai Roy
Vampire Idol – sebagai Woo-bin
A Gentleman’s Dignity – sebagai Kim Dong-hyub
To the Beautiful You – sebagai John Kim
School 2013 – sebagai Park Heung-soo
The Heirs – sebagai Choi Young-do
Uncontrollably Fond – sebagai Shin Joon-young

Drama Web:

Love Cells – sebagai Ahli Percintaan
Video Klip:
Kiss – Sandara Park
Don’t Mess With Me – 2EYES
Acara Televisi:
Korea’s Next Top Model, Cycle 2
Lord of the Ring
Battle Between Women Who Cook and Men Who Never Die
Running Man
Hello Counselor
Hwasin – Controller of the Heart
Style Log: PLAY BOYZ
Mnet Wide Starcam
M! Countdown
Four Sons and One Daughter
Penghargaan-penghargaan yang pernah diterimanya:
“New Star Award” dalam acara 8th Asia Model Festival Awards (2013)
“Best New Actor” dalam acara 2nd APAN Star Awards (2013)
“Popular Foreign Actor” dalam acara 18th Anhui TV Drama Awards (2013)
“Top 10 Stars” dan “Popularity Award” dalam acara SBS Drama Awards (2013)
“Asia Star Award” dalam acara 9th Asia Model Festival Awards (2014)
“Fantasia Award” dalam acara 18th Puchon International Fantastic Film Festival (2014)
“Popularity Award” dalam acara Korean Film Actors’ Guild Awards (2015)
“Best Dresser Award” dalam acara 30th Korea Best Dresser Swan Awards

Kekayaan

Jumlah kekayaan Kim Woo Bin diperkirakan sebesar 2 juta dolar Amerika.

Kekasih

Kekasih Kim Woo Bin saat ini adalah Shin Min Ah.

Keduanya dikabarkan bertemu saat menjalani sesi pemotretan untuk produk rumah mode Giordano.

Pada tanggal 22 Juli, keduanya mengkonfirmasi rumor tentang hubungan asmara mereka setelah majalah Dispatch merilis foto-foto kencan rahasia mereka.

Menurut berita tersebut, kedua artis ini sudah berpacaran selama 11 bulan.

Favorit

Genre drama/film: Thriller
Permainan komputer: Game balap
Mata pelajaran saat sekolah: IPA
Mainan: Sepeda
Olah raga: Bermotor
Warna: Hitam
Merek mobil: Honda
Ponsel: Apple iPhone dan Samsung
Alat musik: Piano
Label: Gucci
Fakta Menarik
Ibunya adalah orang yang sangat disiplin.
Ia gemar bermain pingpong dan video game.
Sering menonton film.
Mahir berbicara dengan bahasa Mandarin.
Mendedikasikan banyak waktunya untuk berlatih menyanyikan lagu-lagunya.
Sudah memimpikan untuk menjadi seorang model sejak masih kanak-kanak.
Suka membuat orang lain tersenyum.
Suka menonton pertandingan bola.
Penggemar berat Barcelona FC
Menggunakan ponsel iPhone dan Samsung.
Suka berenang.
Suka menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Sumber :
http://miner8.com/id/9195

0

Pelapisan Sosial

Nama : Novinda Prasasti

Universitas Gunadarma

Dosen Ahmad Nasher

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggotamasyarakat secara vertikal (bertingkat).

Pengertian stratifikasi

Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).

Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul “Social Stratification” mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.

Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

statifikasi sosial menurut Max Weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial

Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.

Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggotamasyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja,serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama

Ukuran kekuasaan dan wewenang

Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa padamasyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

Kesimpulan

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial mempunyai sisi positif dan sisi negatifnya dalam kehidupan manusia. Dimana perbedaan itu bisa memeberikan sebuah motivasi kepada manusia untuk terus berkembang, dan membuat manusia saling menghormati dan menghargai. Di satu sisi, pelapisan sosial bisa berdapak negatif dimana setiap manusia mulai membanding-bandingkan derajat atau strata sosial mereka yang berujung kepada sebuah perbuatan atau kelakuan negatif satu manusia kepada manusia lainnya.

Dari sini dapat dipelajari bahwa adanya pelapisan sosial membuat manusia saling memahami dan saling membantu dalam keadaan apa pun. Dimana semua manusia saling melengkapi satu sama lain, namun tidak terlepas rasa saling menghormati satu sama lainnya.

Sumber :
https://googleweblight.com/?lite_url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial&ei=JQQjFZjv&lc=en-ID&s=1&m=965&host=www.google.co.id&ts=1480911808&sig=AF9NednnwfyiHu7Fd2LMKxHnljtElsTUtA

0

Jumat, 11 November 2016

Hubungan Iptek dan Agama

Nama : Novinda Prasasti
Universitas Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher

HUBUNGAN IPTEK DAN AGAMA

Untuk memperjelas, akan disebutkan dulu beberapa pengertian dasar. Ilmu
pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh
melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method) (Jujun S.
Suriasumantri, 1992). Sedang teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan
yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia
sehari-hari (Jujun S. Suriasumantri, 1986). Perkembangan iptek, adalah hasil
dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan
mengembangkan iptek (Agus, 1999). Agama yang dimaksud di sini, adalah agama
Islam, yaitu agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw, untuk
mengatur hubungan manusia dengan Penciptanya (dengan aqidah dan aturan
ibadah), hubungan manusia dengan dirinya sendiri (dengan aturan akhlak,
makanan, dan pakaian), dan hubungan manusia dengan manusia lainnya (dengan
aturan mu’amalah dan uqubat/sistem pidana) (An-Nabhani, 2001).

Bagaimana hubungan agama dan iptek? Secara garis besar, berdasarkan tinjauan
ideologi yang mendasari hubungan keduanya, terdapat 3 (tiga) jenis paradigma
(Lihat Yahya Farghal, 1990: 99-119):

Pertama, paradagima sekuler, yaitu paradigma yang memandang agama dan iptek
adalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam ideologi sekularisme Barat,
agama telah dipisahkan dari kehidupan (fashl al-din ‘an al-hayah). Agama
tidak dinafikan eksistensinya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubungan
pribadi manusia dengan tuhannya. Agama tidak mengatur kehidupan umum/publik.
Paradigma ini memandang agama dan iptek tidak bisa mencampuri dan
mengintervensi yang lainnya. Agama dan iptek sama sekali terpisah baik
secara ontologis (berkaitan dengan pengertian atau hakikat sesuatu hal),
epistemologis (berkaitan dengan cara memperoleh pengetahuan), dan aksiologis
(berkaitan dengan cara menerapkan pengetahuan).

Paradigma ini mencapai kematangan pada akhir abad XIX di Barat sebagai jalan
keluar dari kontradiksi ajaran Kristen (khususnya teks Bible) dengan
penemuan ilmu pengetahuan modern. Semula ajaran Kristen dijadikan standar
kebenaran ilmu pengetahuan. Tapi ternyata banyak ayat Bible yang
berkontradiksi dan tidak relevan dengan fakta ilmu pengetahuan. Contohnya,
menurut ajaran gereja yang resmi, bumi itu datar seperti halnya meja dengan
empat sudutnya. Padahal faktanya, bumi itu bulat berdasarkan penemuan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari hasil pelayaran Magellan. Dalam Bible
dikatakan:

“Kemudian daripada itu, aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat
penjuru angin bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada
angin bertiup di darat, atau di laut, atau di pohon-pohon.” (Wahyu-Wahyu
7:1)

Kesimpulan :

peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Jadi, paradigma Islam, dan bukannya paradigma sekuler, yang seharusnya diambil oleh umat Islam dalam membangun struktur ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek. Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan tolok ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek.

0

Kamis, 03 November 2016

Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota

Nama : Novinda Prasasti

Universitas Gunadarma

Dosen Ahmad Nasher


Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota

Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit.Dalam arti luas, masyarakatadalah keseluruhan hubungan–hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan sebagainya.Dalam arti sempit, masyarakatadalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek–aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

Pengertian Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota Menurut Para Tokoh

     Masyarakat pedesaan (rural community)adalah masyarakat yang penduduknya mempunyai mata pencaharian utama di sektor bercocok tanam, perikanan, peternakan, atau gabungan dari kesemuanya itu. Pengertian masyarakat pedesaan menurut para ahli :
Bambang Utoyo, desa adalah tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan.Rifhi Siddiq, desa adalah suatu wilayah yang mempunyai tingkat kepadatan rendah yang dihuni oleh penduduk dengan interaksi sosial yang bersifat homogen, bermatapencaharian dibidang agraris serta mampu berinteraksi dengan wilayah lain di sekitarnya.Sutarjo Kartohadikusumo, desa adalah kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan rumahtangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah camat.

     Masyarakat perkotaan (urban community) lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Pengertian masyarakat perkotaan menurut para ahli :
Wirth, kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.Max Weber, kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.Dwigth Sanderson, kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.

Perbedaan antara Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota Menurut Tokoh

     Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan(rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut Soekanto (1994), perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.

Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan” pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat diungkapkan secara singkat menurut Poplin (1972) sebagai berikut:

·Masyarakat Pedesaan :

1.Perilaku homogen

2.Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan

3.Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status

4.Isolasi sosial, sehingga statik

5.Kesatuan dan keutuhan kultural

6.Banyak ritual dan nilai-nilai sakral

7.Kolektivisme

·Masyarakat Perkotaan :

1.Perilaku heterogen

2.Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan

3.Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi

4.Mobilitassosial,sehingga dinamik

5.Kebauran dan diversifikasi kultural

6.Birokrasi fungsional dan nilai-nilaisekular

7.Individualisme

     Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan (Soekanto, 1994). Selanjutnya Pudjiwati (1985), menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan. Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja.

     Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Nimpoeno (1992) menyatakan bahwa di daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada individu seorang kiyai, ajengan, lurah dan sebagainya.

Alasan Warga Desa yang Sebagian Besar Adalah Petani Tak Ingin Lagi Berkerja sebagai Petani

          1. Petani identik dengan kemiskinan (struktural)

·Biro Pusat Statistik (BPS) mengungkap Maret 2012, 63 persen dari 29.13 juta penduduk miskin di Indonesia tingal di pedesaan, hal ini secara otomatis dipahami bahwa itu adalah petani dan buruh tani.

·Profesor Sajogyo mengungkap bahwa kepemilikan lahan petani gurem di Indonesia adalah rata-rata kurang dari 0.5 hektar, dan setiap tahun meningkat sebesar 1.5% per tahun, dan jumlah buruh tani meningkat dengan laju 5% per tahun. Penguasaan lahan oleh Pemerintah lebih banyak diberikan kepada “masyarakat kota” dibanding kepada “masyarakat pedesaan.” Setiap tahun puluhan ribu hektar lahan sawah berubah fungsi menjadi pemukiman, kawasan industri/pabrik-pabrik, kota mandiri, dan bahkan tempat bermain golf.

          2. Petani identik dengan rendahnya pendidikan
Sebagai akibat poin-1 di atas, generasi yang lebih berpendidikan tidak akan memilih profesi petani, sehingga profesi petani adalah pilihan yang terpaksa untuk yang berpendidikan rendah dan orang tua-orang tua. Data BPS berdasarkan Sensus Pertanian 2003 mengungkap bahwa 80 persen dari petani kita hanya menamatkan pendidikan paling tinggi setingkat sekolah dasar (SD).

          3. Kita Suka Yang Instan dan Gampang
Kebijakan pembangunan ekonomi mulai meninggalkan sektor pertanian dengan memacu pertumbuhan industri pengolahan yang penuh ketergantungan pada impor. Ini adalah kebijakan yang mudah dengan mengimpor kita tak perlu bekerja keras untuk memproduksi sendiri kebutuhan keseharian kita. Mengimpor berarti membeli, tidak punya uang ya kita hutang. Negara kita lebih suka mengimpor beras, kedelai, gula, sayuran, daging, padahal kita mempunyai sumber daya alam yang luar biasa banyak, demikian juga luas lahannya. Dan lebih buruknya kita menyadari akan melimpahnya sumber daya alam yang kita miliki ini.

     Krisis ekonomi yang terjadi berkali-kali menunjukkan dan membuktikan bahwa sektor pertanianlah sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan mempunyai daya tahan tinggi terhadap krisis ekonomi yang terjadi di banding dengan sektor-sektor lain. Tapi, kita menganak-tirikan sektor pertanian ini. Jika tak diperbaiki dengan semangat kerja keras untuk bisa memenuhi kebutuhan sendiri, sebentar lagi kita tidak hanya mengimpor produk pertanian, bahkan juga akan mengimpor petani untuk memproduksi kebutuhan kita. Dan akhirnya petani asli Indonesia akan menjadi kenangan. 

Kesimpulan :

Komunitas desa adalah, sekumpulan orang yang tinggal jauh dari daerah perkotaaan yang jumlah penduduknya kurang dari 2500 jiwa dan sebagian besar bermatapencaharian bertani karena masih sangat bergantung pada alam.
Masyarakat perkotaan sering juga disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupan serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Masyarakat kota memiliki tatanan yang heterogen sehingga kelompoknya lebih dinamis. Masyarakat kota mempunyai daya tarik bagi masyarakat desa untuk melakukan urbanisasi. Terdapat perbedaan antara Rural Community dan Urban Community


Sumber :

http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/07/16-pengertian-desa-menurut-para-ahli.html


http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/11/masyarakat-pedesaan-masyarakat-perkotaan.html


http://edukasi.kompasiana.com/2013/12/12/pantas-anak-anak-tak-mau-jadi-petani-kenapa-618692.html


http://googleweblight.com/?lite_url=http://iastias.blogspot.co.id/2015/01/masyarakat-desa-dan-masyarakat-kota.html?m%3D1&ei=AvGlKgyY&lc=en-ID&s=1&m=965&host=www.google.co.id&ts=1478184080&sig=AF9NedlnDUfo5CwJ92owAZE4wwwwqsnDyA

0

Rabu, 26 Oktober 2016

FUNGSI KELUARGA DAN PERANAN PEMUDA

Nama : Novinda Prasasti
Universitas Gunadarma
Dosen : Ahmad Nasher

FUNGSI KELUARGA :
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.

Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :

1. Fungsi biologis
Untuk meneruskan keturunan.Memelihara dan membesarkan anak.Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.Memelihara dan merawat anggota keluarga.

2.   Fungsi Psikologis
Memberikan kasih sayang dan rasa aman.Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.Memberikan Identitas anggota keluarga.

3.   Fungsi Sosialisasi
Membina sosialisasi pada anak. Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

4.   Fungsi Ekonomi
Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.

5.   Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk  perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.

b. Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang  dewasa.

c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ahli lain membagi fungsi keluarga, sebagai berikut :

Fungsi Pendidikan : Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.Fungsi Sosialisasi anak : Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.Fungsi Perlindungan: Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.Fungsi Perasaan : Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.Fungsi Religius : Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk meyakinkan bahwa ada kehidupan lain setelah  dunia ini.

6. Fungsi Ekonomis
Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.

7. Fungsi Rekreatif 
Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.

8. Fungsi Biologis 
Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus

PERANAN PEMUDA DALAM KEMAJUAN BANGSA 

Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda Bangsa ini. Kaum Muda Indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan factor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan Bangsa.

Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan mempertahankan kedaultan bangsa ini tentu akan menghadapi banyak permasalahan, hambatan, rintangan dan bahkan ancaman yang harus dihadapi. Masalah-masalah yang harus dihadapi itu beraneka ragam. Banyak masalah yang timbul sebagai warisan masa lalu, masalah yang timbul sekarang maupun masalah yang timbul di masa depan negara kita.

Dengan masalah-masalah yang sudah ada maupun yang akan datang, penting bagi rakyat Indonesia, terutama kaum pemuda dan mahasiswa untuk membiasakan diri dalam meningkatkan dan memperbaiki produktifitas kita sebagai Bangsa Indonesia

  I.PERANAN PEMUDA DAN MAHASISWA DALAM KEMAJUAN BANGSA (ERA DAHULU)

Di era Reformasi, para pemuda khususnya mahasiswa selalu berperan dalam perubahan negeri ini. Berbagai peristiwa besar identik dengan peran pemuda dan mahasiwa didalamnya.

Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, gerakan pemuda dan mahasiswa sering menjadi tombak perjuangan nasional. Beberapa Gerakan pemuda dan Mahasiswa yang dicatat di dalam sejarah adalah sebagai berikut :
Budi Utomo   
Sumpah Pemuda   
Perhimpunan Indonesia   
Peristiwa Rengasdengklok

Gerakan perjuangan pemuda dan mahasiswa sebagai control pemerintahan dan control social terus berkembang pesat, hingga terjadi Tragedi Trisakti yang merupakan gerakan perjuangan pemuda dan mahasiswa. Gerakan ini menuntut reformasi perubahan pemerintahan yang KKN ( korupsi, kolusi dan Nepotisme ) dan memaksa Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.

Sejarah panjang gerakan pemuda dan mahasiswa merupakan salah satu bukti eksistensi dan tanggung jawab sebagai rakyat Indonesia dalam memberikan perubahan dan memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.

 II. PERANAN PEMUDA DAN MAHASISWA DALAM KEMAJUAN BANGSA (ERA SEKARANG)

Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Pernyataan ini akan sangat membanggakan bagi masyarakat Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Akan tetapi, faktanya membuktikan bahwa generasi muda di Indonesia saat ini cenderung mengkhawatirkan perilakunya bagi kelanjutan masa depan bangsa ini.

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus yang terjadi pada generasi muda antara lain kasus narkoba, kejahatan, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Peranan pemuda dan mahasiswa tentunya masih sangat diperlukan untuk regenerasi dalam mewujudkan dan melanjutkan cita-cita bangsa ini yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu.

Peranan pemuda dan mahasiwa terlihat sudah mulai terarah ke gerakan pemuda dan mahasiswa pada zaman reformasi. Bisa kita lihat pada peristiwa Kenaikan BBM kemarin. Unjuk rasa pemuda dan mahasiswa terlihat anarkis. Jika Kenaikan Harga BBM benar-benar terjadi, bisa saja unjuk rasa pemuda dan mahasiswa menjadi unjuk rasa besar-besaran, seperti Tragedi Trisakti pada zaman reformasi.

Dilihat dari segi positifnya, peranan pemuda terhadap kemajuan bangsa sudah membaik, misalnya dengan memenangkan kompetisi antar negara. Dengan pemuda menjadi pemenang atau hanya berpartisipasi, itu sudah menjadi peranan dalam kemauan bangsa.

Kesimpulan :
Keluarga sangat berpengaruh penting dalam kehidupan dan mempunyai banyak fungsi. Pemuda yang tidak mempunyai didikan dari kelurga akan menjadi pemuda yang tidak untuk penerus bangsa
Jadi keluarga harus berperan aktif untuk membimbing dan mengawasi para pemuda agar mempunya etika dan moral yang baik sehingga dapat menjadi penerus bangsa yang baik dan dapat memajukan Indonesia.

Sumber :
https://rikaarba.wordpress.com/2012/10/21/keluarga-dan-fungsi-keluarga/
http://kelompok8rear.blogspot.co.id/
http://ult13ydk.blogspot.co.id/2016/10/fungsi-keluarga-peranan-pemuda.html?m=1

0

Jumat, 21 Oktober 2016

Lirik Lagu (OST Uncontrollably Fond) Kim Woo Bin — Do You Know dan Terjemahan Indonesianya

hoksi ani naega

museun mareul haryeohaneunji

neomu ppalli malhajin anheul geoya

saenggaknani cheoeum neukkyeossdeon

geuttae geu gamjeongdeul

mollasseossji ama geuttaen mollasseul geoya

 

eonjebuteoinji gieogi jal naji anha

eoneusae gaseum sok hankyeone jarihan niga

ijerado neujji anhassdamyeon neoege

kkok haejugo sipeun mari isseo

 

johahae neol saranghae neol

deo isang jujeohajimalgo

neodo nae mamgwa gatdamyeon

soneul naemireo neowa naega

maju japgo maju boneun sungan

urin eonjena hamkkeingeoya

 

Terjemahan Indonesia Lirik Lagu (OST Uncontrollably Fond) Kim Woo Bin — Do You Know

Sumber Terjemahan Indonesia : www.aktriskorea.web.id 

 

Apa kau tahu?

Apa yang ingin kukatakan

Saya tidak akan mengatakannya terlalu cepat

Apa kamu mengingat?

Perasaan2 itu yang kita rasakan pertama kalinya?

Kamu mungkin tak mengetahuinya

 

Ku enggak ingat semenjak kapan

Namun kamu sudah bertumbuh di hatiku

Jika enggak terlalu terlambat sekarang

Ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu

 

Ku suka sama kamu. Ku cinta sama kamu

Janganlah ragu lagi

Jika kamu merasa hal yang sama

Ulurkanlah tanganmu

Saling memandangi satu sama lain

Kita selalu bersama

 

Ku suka sama kamu. Ku cinta sama kamu

Janganlah ragu lagi

Jika kamu merasa hal yang sama

Ulurkanlah tanganmu

Saling memandangi satu sama lain

Kita selalu bersama

Selamanya kita berdua

Sumber:
http://www.aktriskorea.web.id/lirik-lagu-korea-dan-terjemahan-indonesianya/lirik-lagu-ost-uncontrollably-fond-kim-woo-bin-do-you-know-dan-terjemahan-indonesianya/

0